- NEWS

Dinas Koperasi dan UKM Sulsel Latih Jiwa Kewirausahaan Anggota ‘Aku Mandiri’

Online24, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Koperasi dan UKM, melaksanakan pelatihan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi pemuda desa/kelurahan wirausaha pemula yang berlangsung di Aerotel smile Hotel Makassar, Selasa (21/3/2017). Kegiatan pelatihan ini diikuti 100 UKM binaan/anggota dari Assosiasi IUMKM “Aku Mandiri” Sulsel dan BKMT Sulsel.

Kepada Dinas Koperasi & UKM provinsi Sulawesi Selatan, Drs H Syamsul Alam Ibrahim, MSi dalam sambutannya menerangkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kewajiban pemerintah bersama seluruh staf dalam upaya mengembangkan potensi-potensi sumber daya manusia para pelaku UKM sehingga dapat terus mendorong program Gubernur Sulawesi selatan dalam menciptakan dan mendorong tumbuhnya ekonomi di sulawesi selatan.

“inimi tugas saya sebagai kadis, saya digaji untuk semua ini, membantu bapak ibu biar terus tumbuh dan maju”. ujarnya.

ketua Assosiasi IUMKM “Aku Mandiri” Sulsel, Bahtiar Baso menambahkan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat baik, sangat bermanfaat dalam membantu para UKM binaan aku mandiri untuk mengembangkan usahanya dengan bekal materi-materi yang luar biasa yang akan diberikan oleh para narasumber.

“ini kegiatan yang luar biasa, sangat bermanfaat buat binaan kami,” ungkapnya.

Kegiatan pelatihan pengembangan jiwa kewirausahaan ini menghadirkan beberapa narasumber antara lain Ketua STIE Nobel Indonesia, Dr H.Mashur Razak, Sekretaris Akumandiri Sulsel yang juga konsultan PLUT KUMKM Sulsel Bahrul ulum, Nurfitrani dari Pinbuk Sulsel dan narasumber lainnya.

Dalam paparannya, Mashur Razak mengatakan, pada dasarnya setiap orang memiliki peluang yang sama besar untuk bisa menjadi seorang pelaku usaha.
“modal utamanya adalah tekad dan keyakinan yang kuat, permasalahan modal yang terbatas terpecahkan dengan berbagai solusi yang bisa didapatkan dengan memanfaatkan berbagai peluang,” tambanhnya.

Adapun Bahrul ulum membahas seputar bisnis model bagi UMKM. Dikatakannya, kunci keberhasilan suatu usaha sangat bergantung dari model bisnis yang dijalankan. Model bisnis yang terlalu sederhana mudah dijalankan, namun konsekuensinya mudah ditiru sehingga berpotensi diganggu banyak kompetitor.

“Persaingan usaha hari ini tidak lagi sekedar bersaing menghasilkan produk lebih baik, layanan lebih baik atau sekedar harga lebih murah karena keterbukaan informasi. UMKM saat ini dituntut mendesain model bisnis baru yang lebih unggul,” tandasnya.